Kamis, 10 April 2014
situs online yang menghasil kan tidak bohong
Iseng2 dapat duit..Yg lgi online, bisa buat income hingga Rp3,000,000 ato lebih dalam sehari TANPA modal .Cuma butuh waktu 3 menit aja after baca ini..Saya mau berbagi 1 program dari US yg bisa buat duit sampingan.Free register tanpa dikenakan biaya.Tiada modus penipuan ( kalau Anda rasa program ini bohong... Anda gak rugi apa2 juga, Anda gak keluar modal pun kan? ) Syarat: Anda ada bbm , fb or wechat or whatsapp or apapun juga.. dan suka online.Anda hanya perlu open link di bawah dan register sebagai member. Sesudah register Anda langsung dpt Usd25 x 10,000 = Rp250,000.. kemudian Anda akan dapat link Anda sendiri seperti saya di bawah. Anda copy link Anda sendiri dan paste di fb,twitter, chat dan sebagainya. Setiap orang yg buka link Anda dan Register, Anda akan menerima upah sebanyak 10usd x 10,000 = Rp100,000 , mudah bukan? Perusahaan ini membayar kita sebagai pengiklan untuk meningkatkan traffic situs webnya setiap hari.Pencairan duit Anda bisa pilih, duitnya mau ditransfer ke rekening bank atau cek akan dipos langsung ke alamat rumah Anda.Tunggu apa lagi register skarang juga klik link di bawah dan mulai berbagi. Selamat mencoba dan menikmati duit gratis dari pengiklanan trafic. Kalo belum coba belum tau kan? (ga da ruginya) KLIK SINI http://tasks4job.com/?refer=167121
Jumat, 26 Juli 2013
SIFAT API NERAKA DAN AHLINYA
SIFAT
API NERAKA DAN AHLINYA
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah r.a.
berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: "Api
neraka telah dinyalakan selama seribu tahun sehingga merah, kemudian dilanjutkan
seribu tahun sehingga putih, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga gelap
bagaikan malam yang kelam."
Diriwayatkan bahawa Yazid bin Martsad selalu menangis sehingga tidak pernah
kering air matanya dan ketika ditanya, maka dijawabnya: Andaikata Allah
s.w.t. mengancam akan memanjarakan aku didalam bilik mandi selama seribu
tahun. nescaya sudah selayaknya air mataku tidak berhenti maka bagaimana sedang
kini telah mengancam akan memasukkan aku dalam api neraka yang telah dinyalakan
selama tiga ribu tahu."
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari mujahid berkata: "Sesungguhnya
dijahannam ada beberapa perigi berisi ular-ular sebesar leher unta dan kala
sebesar kaldai, maka larilah orang-orang ahli neraka keular itu, maka bila
tersentuh oleh bibirnya langsung terkelupas rambut, kulit dan kuku dan mereka
tidak dapat selamat dari gigitan itu kecuali jika lari kedalam neraka."
Abdullah bin Jubair meriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w.
bersabda: "Bahawa didalam neraka ada ular-ular sebesar leher unta, jika
menggigit maka rasa redih bisanya tetap terasa hingga empat puluh tahun. Juga
didalam neraka ada kala sebesar kaldai, jika menggigit maka akan terasa pedih
bisanya selama empat puluh tahun."
Al-a'masy dari Yasid bin Wahab dari Ibn Mas'ud berkata: "Sesungguhnya apimu
ini sebahagian dari tujuh puluh bagian dari api neraka, dan andaikan tidak
didinginkan dalam laut dua kali nescaya kamu tidak dapat mempergunakannya."
Mujahid berkata: "Sesungguhnya apimu ini berlindung kepada Allah
s.w.t. dari neraka jahannam." Rasulullah s.a.w.
bersabda: "Sesungguhnya seringan-ringan siksa ahli neraka iaitu seorang
yang berkasutkan dari api nerka, dan dapat mendidihkan otaknya, seolah-olah
ditelinganya ada api, dan giginya berapi dan dibibirnya ada wap api, dan keluar
ususnya dari bawah kakinya, bahkan ia merasa bahawa dialah yang terberat
siksanya dari semua ahli neraka, padahal ia sangat ringan siksanya dari semua
ahli neraka."
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdullah bin Amr r.a. berkata:
"Orang-orang neraka memanggil Malaikat Malik tetapi tidak dijawab selama
empat puluh tahun, kemudian dijawabnya: "Bahawa kamu tetap tinggal dalam
neraka." Kemudian mereka berdoa (memanggil) Tuhan: "Ya Tuhan,
keluarkanlah kami dari neraka ini, maka bila kami mengulangi perbuatan-perbuatan
kami yang lalu itu bererti kami zalim." Maka tidak dijawab selama umur
dunia ini dua kali, kemudian dijawab: "Hina
dinalah kamu didalam neraka dan jangan berkata-kata."
Demi Allah setelah itu tidak ada yang dapat berkata-kata walau satu kalimah,
sedang yang terdengar hanya nafas keluhan dan tangis rintihan yang suara mereka
hampir menyamai suara himar (kaldai).
Qatadah berkata: "Hai kaumku, apakah kamu merasa bahawa itu pasti akan
terkena pada dirimu, atau kamu merasa akan kuat menghadapinya. Hai kaumku,
taatlah kepada Allah s.w.t. itu jauh lebih ringan
bagi kamu kerana itu, taatilah sebab ahli neraka itu kelak akan mengeluh selama
seribu tahun tetapi tidak berguna bagi mereka, lalu mereka berkata: "Dahulu
ketika kami didunia, bila kami sabar lambat laun mendapat keringanan dan
kelapangan, maka mereka lalu bersabar seribu tahun, dan tetap siksa mereka tidak
diringankan sehingga mereka berkata: Ajazi'na am
sobarna malana min mahish (Yang bermaksud)
Apakah kami mengeluh atau sabar, tidak dapat mengelakkan siksa ini.Lalu
minta hujan selama seribu tahun sangat haus dan panas neraka maka mereka berdoa
selama seribu tahun, maka Allah s.w.t. berkata
kepada Jibril: "Apakah yang mereka minta?".
Jawab Jibril: "Engkau lebih mengetahui, ya Allah,
mereka minta hujan." Maka nampak pada mereka awan merah sehingga mereka
mengira akan turun hujan, maka dikirim kepada mereka kala-kala sebesar kaldai,
yang menggigit mereka dan terasa pedih gigitan itu selama seribu tahun. Kemudian
mereka minta kepada Allah s.w.t. selama seribu
tahun untuk diturunkan hujan, maka nampak mereka awan yang hitam, mereka mengira
bahawa itu akan hujan, tiba-tiba turun kepada mereka ular-ular sebesar leher
unta, yang menggigit mereka dan gigitan itu terasa pedihnya hingga seribu tahun,
dan inilah ertinya: Zidnahum adzaba fauqal adzabi.
(Yang bermaksud) Kami
tambahkan kepada mereka siksa diatas siksa.
Kerana mereka dahulu telah kafir, tidak percaya dan melanggar tuntutan Allah
s.w.t., kerana itulah maka siapa yang ingin selamat dari siksaan Allah
s.w.t. harus sabar sementara atas segala penderitaan dunia didalam
mentaati perintah dan menjauhi larangan Allah s.w.t.
dan menahan syahwat hawa nafsu sebab syurga neraka diliputi syahwat-syahwat.
Seorang pejungga berkata: "Dalam usia tua itu cukup pengalaman untuk
mencegah orang yang tenang dari sifat kekanak-kanakan, apabila telah menyala api
dirambutnya (beruban). Saya melihat seorang itu ingin hidup tenang bila dahan
pohon telah menguning sesudah hijaunya. Jauhilah kawan yang busuk dan
berhati-hatilah, jangan menghubunginya tetapi bila tidak dapat, maka ambil
hati-hatinya, dan berkawanlah pada orang yang jujur tetapi jangan suka membantah
padanya, engkau pasti akan disukai selma kau tidak membantah kepadanya.
Berkawanlah dengan orang bangsawan dan yang berakhlak baik budinya."
Maka siapa yang berbuat baik pada orang yang tidak berbudi bererti ia telah
membuang budi itu kedalam laut. Dan Allah s.w.t.
mempunyai syurga yang selebar langit tetapi diputi dengan kesukaran-kesukaran.
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah r.a. berkata: "Nabi
Muhammad s.a.w bersabda: "Allah
memanggil Malaikat Jibril dan menyuruhnya melihat syurga dengan segala
persiapannya untuk ahlinya, maka ketika kembali berkata Jibril: Demi kemuliaanMu,
tiada seorang yang mendengarnya melainkan ia akan masuk kedalamnya, maka
diliputi dengan serba kesukaran, dan menyuruh Jibril kembali melihatnya, maka
kembali melihatnya, kemudian ia berkata: Demi kemuliaanMu saya khuatir
kalau-kalau tiada seorangpun yang masuk kedalamnya. Kemudian disuruh melihat
neraka dan semua yang disediakan untuk ahlinya, maka kembali Jibril dan berkata:
Demi kemuliaanMu tidak akan masuk kedalamnya orang yang telah mendengarnya,
kemudian diliputi dengan kepuasan syahwatnya, dan diperintah supaya kembali
melihatnya kemudian setelah dilihatnya kembali, berkatanya: Saya khuatir kalau
tiada seorangpun melainkan akan masuk kedalamnya."
Juga Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Kamu boleh
menyebut tentang neraka sesukamu, maka tiada kamu menyebut sesuatu melainkan api
neraka itu jauh lebih ngeri dan lebih keras daripadanya."
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Maimun bin Nahran berkata: "Ketika
turun ayat (yang berbunyi) Wa inna jahannam
lamau'iduhum ajma'in (yang bermaksud) Sesungguhnya
neraka jahannam itu sebagai ancaman bagi semua mereka. Salman
meletakkan tangan diatas kepalanya dan lari keluar selama tiga hari baru
ditemuikannya.
Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik r.a. berkata: "Jibril datang kepada Nabi
Muhammad s.a.w pada saat yang tiada biasa datang, dalam keadaan yang
berubah mukanya, maka ditanya oleh Nabi Muhammad s.a.w:
"Mengapa aku melihat kau berubah muka?" Jawab Jibril: "Ya Muhammad,
aku datang kepadamu pada saat dimana Allah menyuruh
supaya dikobarkan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui
bahawa neraka jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, siksa Allah
itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya." Lalu Nabi Muhammad s.a.w
bersabda: "Ya Jibril, jelaskan kepadaku sifat jahannam." Jawabnya:
"Ya, ketika Allah menjadikan jahannam maka
dinyalakan selama seribu tahun sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun
hingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak
pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yang
mengutuskan engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum nescaya
akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya. Demi Allah
yang mengutuskan engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu
digantung diantara langit dan bumi nescaya akan mati penduduk bumi kerana panas
dan baranya. Demi Allah yang mengutus engkau dengan
hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yang disebut Allah
dalam Al-Quran itu diletakkan diatas bukit nescaya akan cair sampai kebawah bumi
yang ketujuh. Demi Allah yang mengutusmu dengan hak,
andaikan seorang dihujung barat tersiksa nescaya akan terbakar orang-orang yang
dihujung timur kerana sangat panasnya, jahannam itu sangat dalam dan
perhiasannya besi dan minumannya air panas campur nanah dan pakaiannya potongan
api. Api neraka itu ada mempunyai tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bagian yang
tertentu dari orang laki-laki dan perempuan."
Nabi Muhammad s.a.w
bertanya: "Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah-rumah kami?"
Jawabnya: "Tidak, tetapi selalu terbuka, setangahnya dibawah dari lainnya,
dari pintu ke pintu jarak perjalanan tujuh puluh ribu tahun, tiap pintu lebih
panas dari yang lain tujuh puluh ribu tahun, tiap pintu lebih panas dari yang
lain tujuh puluh kali ganda, maka digiring kesana musuh-musuh Allah
s.w.t. sehingga bila telah sampai kepintunya disambut oleh
malaikat-malaikat Zabaniyah dengan rantai dan belenggu, maka rantai itu
dimasukkan kedalam mulut mereka hingga tembus kepantat, dan diikat tangan
kirinya kelehernya, sedang tangan kanannya dimasukkan dalam dada dan tembus
kebahunya, dan tiap-tiap manusia itu digandeng dengan syaitannya lalu diseret
tersungkur mukanya sambil dipukul oleh para malaikat dengan pukul besi, tiap
mereka ingin keluar kerana sangat risau, maka ditanamkan kedalamnya."
Nabi Muhammad s.a.w
bertanya lagi: "Siapakah penduduk masing-masing pintu itu?" Jawabnya:
"Pintu yang terbawah untuk orang-orang munafiq, orang-orang yang kafir
setelah diturunkan hidangan mujizat Nabi Isa a.s. serta keluarga Firaun sedang
namanya Alhawiyah. Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim, pintu
ketiga tempat orang-orang shobi'in bernama Saqar. Pintu keempat tempat iblis
laknatullah dan pengikutnya dari kaum Majusi bernama Ladha, pintu kelima orang
yahudi bernama Huthomah. Pintu keenam tempat orang-orang kristien (Nasara)
bernama Sa'ie."
Kemudian Jibril diam segan pada Nabi Muhammad s.a.w
sehingga Nabi Muhammad s.a.w bertanya: "Mengapa
tidak kau terangkan penduduk pintu ketujuh?" Jawab Jibril: "Didalamnya
orang-orang yang berdosa besar dari ummatmu yang sampai mati belum sempat
bertaubat." Maka Nabi Muhammad s.a.w jatuh
pengsan ketika mendengar keterangan Jibril itu, sehingga Jibril meletakkan
kepala Nabi Muhammad s.a.w dipangkuan Jibril
sehingga sedar kembali, dan ketika sudah sedar Nabi Muhammad s.a.w
bersabda: "Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku,
apakah ada seorang dari ummatku yang akan masuk neraka?" Jawab Jibril:
"Ya, iaitu orang yang berdosa besar dari ummatmu."
Kemudian Nabi Muhammad s.a.w menangis, Jibril juga
menangis, kemudian Nabi Muhammad s.a.w masuk
kedalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian masuk
kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan
minta kepada Allah s.w.t., dan pada hari ketiga
datang Abu Bakar r.a. kerumah Nabi Muhammad s.a.w mengucapkan:
"Assalamu'alaikum yang ahla baiti rahmah. apakah dapat bertemu kepada Nabi Muhammad s.a.w?"
Maka tidak ada yang menjawabnya, sehingga ia menepi untuk menangis, kemudian
Umar datang dan berkata: "Assalamu'alaikum ya ahla baiti rahmah, apakah
dapat bertemu dengan Rasulullah s.a.w?" Dan
ketika tidak mendapat jawapan dia pun menepi dan menangis, kemudian datang
Salman Alfarisi dan berdiri dimuka pintu sambil mengucapkan: "Assalamu'alaikum
ya ahla baiti rahmah, apakah dapat bertemu dengan Junjunganku
Rasulullah s.a.w.?" Dan ketika tidak mendapat jawapan, dia menangis
sehingga jatuh dan bangun, sehingga sampai kerumah Fatimah r.a. dan dimuka
pintunya ia mengucapkan: "Assalamu'alaikum hai puteri Rasulullah
s.a.w."Kebetulan pada masa itu Ali r.a. tiada dirumah, lalu bertanya:
"Hai puteri Rasulullah, sesungguhnya
Rasulullah s.a.w. telah beberapa hari tidak keluar kecuali untuk
sembahyang dan tidak berkata apa-apa kepada orang dan juga tidak mengizinkan
orang-orang bertemu dengannya." Maka segeralah Fatimah memakai baju yang
panjang dan pergi sehingga apabila beliau sampai kedepan muka pintu rumah
Rasulullah s.a.w. dan memberi salam sambil berkata: "Saya Fatimah,
ya
Rasulullah." Sedang
Rasulullah s.a.w. bersujud sambil menangis, lalu
Rasulullah s.a.w. mengangkat kepalanya dan bertanya: "Mengapakah
kesayanganku?" Apabila pintu dibuka maka masuklah Fatimah kedalam rumah
Rasulullah s.a.w. dan ketika melihat
Rasulullah s.a.w. menangislah ia kerana melihat
Rasulullah s.a.w. pucat dan sembam muka kerana banyak menangis dan sangat
sedih, lalu ia bertanya: "Ya
Rasulullah, apakah yang menimpamu?" Jawab
Rasulullah s.a.w.: "Jibril datang kepadaku dan menerangkan
sifat-sifat neraka jahannam dan menerangkankan bahawa bahagian yang paling atas
dari semua tingkat neraka jahannam itu adalah untuk umatku yang berbuat
dosa-dosa besar, maka itulah yang menyebabkan aku menangis dan berduka cita."
Fatimah bertanya lagi: "Ya
Rasulullah, bagaimana caranya masuk?" Jawab
Rasulullah s.a.w.: "Diiring oleh Malaikat keneraka, tanpa dihitamkan
muka juga tidak biru mata mereka dan tidak ditutup mulut mereka dan tidak
digandingkan dengan syaitan, bahkan tidak dibelenggu atau dirantai."
Ditanya Fatimah lagi: "Lalu bagaimana cara Malaikat menuntun mereka?"
Jawab
Rasulullah s.a.w.: "Adapun kaum lelaki ditarik janggutnya sedangkan
yang perempuan ditarik rambutnya, maka beberapa banyak dari orang-orang tua dari
ummatku yang mengeluh ketika diseret keneraka: Alangkah tua dan lemahku,
demikian juga yang muda mengeluh: Wahai kemudaanku dan bagus rupaku, sedang
wanita mengeluh: Wahai alangkah maluku sehingga dibawa Malaikat Malik., dan
ketika telah dilihat oleh Malaikat Malik lalu bertanya: "Siapakah mereka
itu, maka tidak pernah saya dapatkan orang yang akan tersiksa seperti
orang-orang ibi, muka mereka tidak hitam, matanya tidak biru, mulut mereka juga
tidak tertutup dan tidak juga diikat bersama syaitannya, dan tidak dibelenggu
atau dirantai leher mereka? Jawab Malaikat: "Demikianlah kami diperintahkan
membawa orang-orang ini kepadamu sedemikian rupa." Lalu ditanya oleh
Malaikat Malik: "Siapakah wahai orang-orang yang celaka?"
Dalam lain riwayat dikatakan ketika mereka diiring oleh Malaikat Malik selalu
memanggil: "Wa Muhammad." tetapi setalh melihat muka Malaikat Malik
lupa akan nama
Rasulullah s.a.w. kerana hebatnya Malaikat Malik, lalu ditanya: "Siapakah
kamu?" Jawab mereka: "Kami ummat yang dituruni Al-Quran dan kami telah
puasa bulan Ramadhan." Lalu Malaikat Malik berkata: "Al-Quran tidak
diturunkan kecuali kepada ummat
Rasulullah s.a.w.." Maka ketika itu mereka menjerit: "Kami
ummat Nabi Muhammad s.a.w" Maka Malaikat Malik
bertanya: "Tidakkah telah ada larangan dalam Al-Quran dari ma'siyat
terhadap Allah subha nahu ta'ala." Dan ketika
berada ditepi neraka jahannam dan diserahkan kepada Malaikat Zabaniyah, mereka
berkata: "Ya Malik, diizinkan saya akan menangis." Maka diizinkan,
lalu mereka menangis sampai habis airmata, kemudian menangis lagi dengan darah,
sehingga Malaikat Malik berkata: "Alangkah baiknya menangis ini andaikata
terjadi didunia kerana takut kepada Allah s.w.t.,
nescaya kamu tidak akan disentuh oleh api neraka pada hari ini, lalu Malaikat
Malik berkata kepada Malaikat Zabaniyah: "Lemparkan mereka kedalam neraka."
dan bila telah dilempar mereka serentak menjerit: "La
illaha illallah." maka surutlah api neraka, Malaikat Malik berkata:
"Hai api, sambarlah mereka." Jawab api: "Bagaimana aku menyambar
mereka, padahal mereka menyebut La illaha illallah."
Malaikat Malik berkata: "Demikianlah perintah Tuhan
Rabbul arsy." maka ditangkaplah mereka oleh api, ada yang hanya
sampai tapak kaki, ada yang sampai kelutut, ada yang sampai kemuka. Malaikat
Malik berkata: "jangan membakar muka mereka kerana kerana mereka telah lama
sujud kepada Allah s.w.t., juga jangan membakar
hati mereka kerana mereka telah haus pada bulan Ramadhan." Maka tinggal
dalam neraka beberapa lama sambil menyebut: "Ya
Arhamar Rahimin, Ya Hannan, Ya Mannan." Kemudian bila telah selesai
hukuman mereka, maka Allah s.w.t.memanggil Jibril
dan bertanya: "Ya Jibril, bagaimanakah keadaan
orang-orang yang maksiat dari ummat Nabi Muhammad s.a.w?" Jawab
Jibril: "Ya Tuhan, Engkau lebih mengetahui."
Lalu diperintahkan: "Pergilah kau lihatkan keadaan
mereka." Maka pergilah Jibril a.s. kepada Malaikat Malik yang sedang
duduk diatas mimbar ditengah-tengah jahannam. Ketika Malaikat Malik melihat
Jibril segera ia bangun hormat dan berkata: "Ya Jibril, mengapakah kau
datang kesini?" Jawab Jibril: "Bagaimanakah keadaan rombongan yang
maksit dari ummat
Rasulullah s.a.w.?" Jawab Malaikat Malik: "Sungguh ngeri
keadaan mereka dan sempit tempat mereka, mereka telah terbakar badan dan daging
mereka kecuali muka dan hati mereka masih berkilauan iman."Jibril berkata:
"Bukalah tutup mereka supaya saya dapat melhat mereka." Maka Malaikat
Malik menyuruh Malaikat Zabaniyah membuka tutup mereka dan ketika mereka melihat
Jibril mereka mengerti bahawa ini bukan Malaikat yang menyiksa manusia, lalu
mereka bertanya: "Siapakah hamba yang sangat bagus rupanya itu?" Jawab
Malaikat Malik: "Itu Jibril yang biasa membawa wahyu kepada
Nabi Muhammad s.a.w." Ketika mereka mendengar nama
Nabi Muhammad s.a.w. maka serentaklah mereka menjerit: "Ya Jibril,
sampaikan salam kami kepada Nabi Muhammad s.a.w.
dan beritakan bahawa maksiat kamilah yang memisahkan kami dengannya serta
sampaikan keadaan kami kepadanya." Maka kembalilah Jibril menghadap kepada Allah
s.w.t. lalu ditanya: "Bagaimana kamu melihat
ummat Muhammad?" Jawab Jilril: "Ya Tuhan, alangkah jeleknya
keadaan mereka dan sempit tempat mereka." Lalu Allah
s.w.t. bertanya lagi: "Apakah mereka minta
apa-apa kepadamu?" Jawab Jibril: "Ya, mereka minta disampaikan
salam mereka kepada Nabi Muhammad s.a.w. dan
diberitakan kepadanya keadaan mereka." Maka Allah
s.w.t. menyuruh Jibril menyampaikan semua pesanan itu kepada
Nabi Muhammad s.a.w. yang tinggal dalam khemah dari permata yang putih,
mempunyai empat ribu buah pintu dan tiap-tiap pintu terdapat dua daun pintu dari
emas, maka berkata Jibril: Ya Muhammad, saya datang
kepadamu dari rombongan orang-orang yang derhaka dari ummatmu yang masih
tersiksa dalam neraka, mereka menyampaikan salam kepadamu dan mengeluh bahawa
keadaan mereka sangat jelek dan sangat sempit tempat mereka." Maka pergilah
Nabi Muhammad s.a.w. kebawah arsy dan bersujud dan
memuji Allah s.w.t. dengan ucapan yang tidak pernah
diucapkan oleh seorang makhlukpun sehingga Allah s.w.t.
menyuruh Nabi Muhammad s.a.w.: "Angkatlah
kepalamu dan mintalah nescaya akan diberikan, dan ajukan syafa'atmu pasti akan
diterima." Maka Nabi Muhammad s.a.w.
berkata: "Ya Tuhan, orang-orang yang durhaka dari ummatku telah terlaksana
pada mereka hukumMu dan balasanMu,
maka terimalah syafa'atku." Allah s.w.t. berfirman:
"Aku terima syafa'atmu terhadap mereka, maka pergilah
keneraka dan keluarkan daripadanya orang yang pernah mengucap Laa
ilaha illallah." Maka pergilah Nabi Muhammad
s.a.w. keneraka dan ketika dilihat oleh Malaiakt Malik, maka segera ia
bangkit hormat lalu ditanya: "Hai Malik, bagaimanakah keadaan ummatku yang
durhaka?" Jawab Malaikat Malik: "Alangkah jeleknya keadaan mereka dan
sempit tempat mereka." Maka diperintahkan membuka pintu dan angkat tutupnya,
maka apabila orang-orang didalam neraka itu melihat Nabi
Muhammad s.a.w. maka mereka menjerit serentak: "Ya
Nabi Muhammad s.a.w., api neraka telah membakar kulit kami." Maka
dikeluarkan semuanya berupa arang, lalu dibawa mereka kesungai dimuka pintu
syurga yang bernama Nahrulhayawan, dan disana
mereka mandi kemudian keluar sebagai orang muda yang gagah, elok, cerah matanya
sedangkan wajah mereka bagaikan bulan dan tertulis didahi mereka Aljahanamiyun
atau orang-orang jahannam yang telah dibebaskan
oleh Allah s.w.t.. Dari neraka kemudiannya mereka masuk kesyurga, maka
apabila orang-orang neraka itu melihat kaum muslimin telah dilepaskan dari
neraka, mereka berkata: "Aduh, sekiranya kami dahulu Islam tentu kami dapat
keluar dari neraka."
Allah s.w.t. berfirman: "Rubama
yawaddul ladzina kafaruu lau kanu muslimin." (Yang bermaksud) "Pada
suatu saat kelak orang-orang kafir ingin andaikan mereka menjadi orang Muslim."
Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Pada hari
kiamat kelak akan didatangkan maut itu berupa kambing kibas putih hitam, lalu
dipanggil orang-orang syurga dan ditanya: "Apakah kenal manut?" Maka
mereka melihat dan mengenalnya, demikian pula ahli neraka ditanya: "Apakah
kenal maut?" Mereka melihat dan mengenalnya, kemudian kambing itu
disembelih diantara syurga dan neraka, lalu diberitahu: "Hai ahli syurga
kini kekal tanpa mati, hai ahli neraka kini kekal tanpa mati." Demikianlah
ayat: Wa andzirhum yaumal hasrati idz qudhiyal amru
(Yang bermaksud) Peringatkanlah mereka akan hari
kemenyesalan ketika maut telah dihapuskan."
Abu Hurairah r.a. berkata: "Janganlah gembira seorang yang lacur dengan
suatu nikmat kerana dibelakangnya ada yang mengejarnya iaitu jahannam, tiap-tiap
berkurang ditambah pula nyalanya."
duluan mana? NABI ADAM atau DINOSAURUS ?
ke baiklah kawan, ini sangat membingungkan bila ditelaah oleh orang-orang yang tidak mempunyai ilmu tafsir dan ilmu agama lain yang mendukung seperti ilmu hadits dan sejarah sejarah islam, namun setelah 2 bulan Jawatankuasa mencari, meneliti, dan bereksperimen tentang hal yang menghubungkan dinosaurus dengan alquran maupun hadits dia menemukan sesuatu yang masuk akal akhirnya.
Baiklah di mulai dulu dari awal, harap baca baik-baik agar tak salah kutip maupun tak salah ingat.
Pemikiran ini saya mulai dari awal beliau menonton NGC(National
Geographic Channel) Dino sekitar beberapa bulan yang lalu, disitu saya
melihat banyak sekali Dinosaurus, mahluk-mahluk yang sangat berbahaya
bila hidup berdampingan dengan kita manusia yang sekarang ini.
Pada awalnya beliau berpikir apakah ada ayat dalam Alquran yang membahas
tentang mahluk-mahluk yang sangat besar ini, lalu setelah beliau cari
dengan susah payah dalam 2 bulan ini, akhirnya beliau mendapatkan
jawaban yang cukup unik namun sangatlah masuk akal dan membuat
orang-orang yang tak paham agama Islam berpikir diluar kebiasaan di
berpikir, mulai dulu dari dinosaurus.
Dinosaurus (Yunani δεινόσαυρος, deinosauros) adalah hewan bertulang belakangdominan di ekosistem darat selama lebih dari 160 juta tahun, dari periode Trias Tua (sekitar 230 juta tahun yang lalu) sampai dengan akhir periode Kapur (sekitar 65 juta tahun yang lalu), ketika banyak dari mereka punah pada peristiwa kepunahan Kapur-Tersier.
Perbandingan fosil bBrachiosaurus dan manusia |
Perbandingan Fosil T-rex dan Manusia |
Setelah
melihat gambar diatas kita tentu saja akan berpikir bahwa manusia
hanyala kecil bila dibandingkan mahluk yang sebesar t-rex apalagi
brachiosaurus yang setinggi gedung berlantai tersebut, namun pernakah
kalian berpikir walaupun hanya sekali, Bahwa mereka
adalalah binatang/mahluk yang hidup di 200 juta tahun sebelum kita,
coba pikirkan baik-baik tentang itu, kita semua telah terpengaruh oleh
film jurassic park 1, 2 dan 3 yang memperlihatkan seolah-olah manusia
yang saat ini berdampingan hidup dengan para dinosaurus yang udah Knock Out dari bumi ini 200 juta tahun yang lalu....
|
Teori Evolusi Dinosaurus Dan Hubungannya Dengan Al-Quran
Setelah
anda membaca dengan seksama pernyataan saya tadi tentang dinosaurus
yang hidup 200 juta tahun yang lalu, pasti sekarang anda dapat menangkap
maksud saya, eits.....! jangan tutup dulu bila belum baca samapai
akhir, karena tak semuanya akan anda pahami bila hanya membaca samapai
disini...
kita sudah mengetahui bahwa ALLAH SWT menciptakan seluruh alam semesta untuk mahluknya termasuk manusia, hewan dan sebagainya...
berikut Ayat Al-Quran yang di temukan, Dijelaskan dalam Annaziat ayat 33 :
”(semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu”.
lalu, dalam QS. Luqman (31) : 10:
"Dia
menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan
gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan
kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan
Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala
macam tumbuh-tumbuhan yang baik"
LhoOo...!? terus apa hubungannya sama Dinosaurus???
nah untung kalian baca dari awal, jadi begini kita semua pasti tahu nabi Adam Alaihi Salam kan!?
dari
hadits shoheh(haidts yang kuat dan dapat dipercaya) yang saya kutip
tinggi nabi adam yaitu 27,432 meter, berikut hadits-nya:
kata rasulullah “Allah menciptakan adam dengan tinggi enam puluh hasta“(HR.Bukhari)
Jika
kita hitung, satu hasta itu kira-kira sama dengan 18 inchi, dan 1 inchi
sama dengan 2,54 cm. sehingga 1 hasta sama dengan 45,72 cm. maka dengan
begitu tinggi nabi adam adalah 27,432 meter
kita lihat tingginya dinosaurus:
Kita dapa melihat bahwa manusia
sekarang tingginya hanya sekaki t-rex ataupun spinosaurus, tapi cobalah
bayangkan bila tinggi nabi adam 27,432 atau sama dengan 60 hasta dan
bila di ubah ke feet jadi 60 feet.
tinggi manusia pertama yaitu nabi adam 60 feet dan spinosaurus cuma 16 feet...
kutipan diatas saya ambil disebuah blog, menurut saya memang agak gaje..
namun saya lebih puas dengan pendapat seseorang di forum ini yaitu sebagai berikut:
Dia
menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan
gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan
kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan
Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala
macam tumbuh-tumbuhan yang baik.
QS. Luqman (31) : 10
....disini ditunjukkan bahwa
setelah penciptaan bumi, juga dikembangbiakkan binatang2. dan ini
seharusnya adalah binatang2 prasejarah dan juga binatang2 yang kita
lihat saat ini. wallahualam.
Dari Abu Hurairah, ia telah
berkata: Rasulullah SAW memegang tanganku kemudian berkata: "Allah yang
Maha Perkasa lagi Maha Tinggi telah menciptakan tanah (bumi) pada hari
Sabtu, menciptakan padanya gunung-gunung hari Ahad, menciptakan pohon
pada hari Senin, menciptakan hal-hal yang tidak disenangi pada hari
Selasa, menciptakan cahaya pada hari Rabu, dan menyebarkan binatang
padanya hari Kamis, dan menciptakan Adam alaihissalam setelah Ashar pada
hari Jum'at pada akhir penciptaan pada akhir waktu dari waktu-waktu
Jum'at antara Ashar hingga malam."
....harap diketahui bahwa panjangnya hari antara manusia dan Allah berbeda. hal ini dibuktikan oleh :
Allah berfirman: “Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui”.
QS. Al-Mu'minuun (23) : 114
Pada hari mereka melihat hari
berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia)
melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari.
QS. An-Nazi'at (79) : 46
kita pribadi bisa mengalaminya sendiri, yaitu dengan mengira2 berapa lamanya kita tertidur. terasa singkat bukan?
sungguh lama waktu antara kamis
(saat penyebaran binatang pada awalnya) dan jum'at (penciptaan Adam)..
berdasarkan pengukuran geologis umur bumi adalah 4,5-4,6 milyar tahun.
dinosaurus sendiri diperkirakan punah 65 juta tahun yang lalu, dan
diperkirakan telah menghuni bumi selama 145 juta tahun. dan manusia
belum begitu lama mendiami bumi bukan? jadi memang, manusia dan
dinosaurus tidak mempunyai ikatan secara langsung yang harus secara
eksplisit dituliskan dalam Al-Quran.. dan secara akidah, tidaklah ada
keperluan untuk membahas adanya dinosaurus, bukan? namun begitu,
bukankah telah disebutkan bahwa binatang diciptakan sebelum manusia?
bukankah di dalam hari itu ada zamannya dinosaurus, yang fosilnya sudah
ditemukan para ilmuwan? inilah petunjuk, dan kita selama ini
mengabaikannya.. wallahualam. semoga fosil2 itu kebenaran adanya, dan
bukan kesesatan yang disebarkan pada kita.
dan benar apa yang dikatakan
teman2 lainnya : Al-Quran bukan buku sejarah. setidaknya, bukan murni
buku sejarah. namun begitu ada petunjuk di dalamnya yang harus digali
oleh manusia. lagipula, apa yang kita harapkan? bahwa sebuah kitab
setebal 30 juz akan memuat segalanya secara detail? kita tentu tidak
mengharapkan hal itu dari Al-Quran.. kita harus menggalinya, menelitinya
sebaik mungkin, dan sungguh luar biasa bahwa ternyata dalam kitab
setebal itu termuat berbagai petunjuk tentang ilmu teknologi. jadi nyata
bahwa Al-Quran adalah kumpulan ilmu dan petunjuk : benar dan salah,
ketauhidan, bimbingan hidup, ilmu dan teknologi, sejarah2 (baik yang
harus kita gali sendiri, maupun yang diceritakan secara langsung), dan
lainnya.. bisakah sebuah buku buatan manusia memuat semua petunjuk ini?
apalagi, jika kita merujuk pada tingkat ilmu dan teknologi pada masa
itu..
bisa dilihat poin pertama :
bagaimana mungkin Nabi Muhammad, SAW, menulis tentang struktur bumi dan
langit (atmosfir), dan keberadaan gunung2 sebagai penyeimbangnya?
sementara dia hidup bukan pada zaman yang memungkinkan adanya eksplorasi
bumi? kita sudah membuka tabir ilmu pengetahuan itu.. saatnya kita
melihat petunjuk2 lain, dan mencari ilmu lainnya.. semoga Allah SWT
membimbing ilmu yang kita dapatkan pada keimanan, amin ya robbal alamin.
Kesimpulan:
kesimpulan saya pribadi: "waktu akan menjawabnya, seiring perkembangan zaman, namun yang pasti Al-Qur'an adalah Kitap suci Umat Islam Bukan Buku Sejarah"
Terimakasih
Nama 13 Dewa & Dewi Mesir Kuno
Mesir terkenal sebagai tanah firaun dan piramida.
Para firaun meyakini bahwa mereka memerintah dengan bantuan para dewa dan dewi.
Kepercayaan pada dewa-dewa begitu kuat sehingga rakyat Mesir kuno menganggap firaun dikirim oleh para dewa untuk memerintah mereka.
Berbagai kuil dibangun sebagai tempat pemujaan para dewa. Konon, orang Mesir kuno memiliki lebih dari 2000 dewa. Dewa-dewa tersebut terinspirasi oleh kekuatan alam.
Agama Mesir kuno sangat kompleks dan menarik. Untuk menjelaskan berbagai fenomena alam, dewa Mesir lantas diciptakan.
Para dewa ini membantu menjelaskan keberadaan hidup dan menjawab misteri yang belum terpecahkan.
Berikut adalah daftar dewa-dewa Mesir kuno yang terkemuka.
1. Amun
Amun berarti ‘yang tak terkalahkan’. Dia digambarkan sebagai seorang pria yang memakai dua bulu di kepala.
Amun dianggap sebagai raja dewa. Dia juga dikenal sebagai Amon, Amin, dan Amum.
Ketika disebut sebagai Amon, dia digambarkan memiliki seekor domba jantan, angsa, dan banteng sebagai hewan sucinya.
Kuil besar Karnak dibangun untuk memuja Amun dalam statusnya sebagai raja para dewa.
2. Anubis
Anubis atau dewa orang mati Mesir kuno, digambarkan sebagai pria dengan kepala jackal atau anjing liar.
Anubis adalah yang pertama melakukan mumifikasi Osiris dan dengan demikian, menjadi dewa pelindung untuk pembalsem mumi. Anubis juga dikenal sebagai pemandu orang mati di dunia bawah (underworld).
3. Baset (Bast)
Baset adalah dewi pelindung. Dia memiliki kepala kucing dan merupakan putri dewa matahari Ra.
Baset merupakan dewi perawan dan ibu dari Mihos. Dalam mitologi Yunani, Baset diidentifikasi sebagai Artemis.
4. Bes
Bes memiliki bentuk sebagai kurcaci gemuk yang memiliki lidah mencuat dengan mainan di tangan.
Bes dianggap sebagai dewa pelindung untuk rumah, proses melahirkan, lagu, humor, dan tari.
Tidak ada kuil yang didedikasikan untuknya. Bes dikatakan memiliki asal-usul dari Timur Tengah atau Afrika.
4. Horus
Horus digambarkan sebagai pria yang memiliki kepala elang. Dia dianggap sebagai dewa pelindung firaun.
Horus merupakan putra dari Isis dan Osiris. Setelah Osiris dibunuh oleh dewa Seth, Horus dibesarkan oleh ibunya untuk di kemudian hari membalas kematian ayahnya.
Horus menjadi idola bagi para pemuda yang ingin menjadi adil dan berbakti.
5. Isis
Isis atau ratu para dewa, digambarkan sebagai seorang wanita cantik yang mengenakan pakaian megah.
Dia dianggap sebagai pelindung yang mempertahankan perdamaian di dunia.
Dia adalah putri dari Nut dan Geb. Isis bersaudara dengan Osiris, Set dan Nepthys. Isis dan Osiris diceritakan menikah dan memiliki anak yang diberi nama Horus.
Isis diyakini lebih kuat dari Ra dan Osiris. Dia adalah dewi kesuburan dan dengan demikian merupakan dewi pelindung bagi perempuan, anak-anak, obat-obatan, serta sihir.
6. Osiris
Osiris merupakan dewa dan hakim dunia bawah (underworld). Dia juga merupakan dewa kebangkitan, banjir, dan vegetasi.
Osiris bertugas menguji orang mati. Mereka yang lulus ujian akan memasuki Tanah Terberkati.
Osiris dibunuh oleh saudaranya Seth yang cemburu dan dibangkitkan oleh Iris dengan bantuan Kitab Kematian.
7. Ra
Ra adalah dewa matahari yang digambarkan memiliki kepala elang dengan piringan matahari diatas kepalanya.
Ra dianggap sebagai pencipta dunia. Dia juga disebut sebagai Re-Horakhty yang berarti Horus dari Horizon.
Dia adalah penguasa alam semesta dan memiliki banyak kuil yang dibangun untuk menghormatinya.
8. Sobek
Sobek adalah dewa dengan kepala buaya dan tubuh manusia. Dia adalah anak dari Neith yang menjadi semacam pengawal bagi banyak dewa.
9. Thoth
Thoth atau dewa bulan dikenal pula sebagai dewa kebijaksanaan. Dia dipercaya sebagai pencipta sihir, penemu tulis menulis, dan utusan para dewa.
Thoth bertugas menanyai orang mati dan menimbang jantung mereka dan membandingkannya dengan bulu Maat.
Thoth memakai bulan sabit di kepalanya dan dikatakan memiliki buku kebijaksanaan.
10. Ptah
Ptah digambarkan sebagai mumi yang terbungkus dengan topi dan jenggot di dagunya.
Dia memegang Djed, yang merupakan tanda stabilitas, di satu tangan, dan Ankh, dianggap sebagai simbol kehidupan, di tangan lain.
Dikatakan bahwa segala sesuatu menjadi eksis dengan pikirannya. Oleh karena itu, tidak seperti para dewa penciptaan lain yang menciptakan dengan tindakan, Ptah menggunakan pikirannya untuk menciptakan.
Pusat kultus untuk Ptah adalah Memphis, di mana para pengikutnya percaya bahwa hati dan lidah Ptah yang melahirkan para dewa, mendirikan kota, dan menjaga ketertiban.
11. Anqet
Sebagai dewi Sungai Nil di Aswan dan dewi kesuburan, Anqet memiliki banyak nama lainnya.
Selama periode Kerajaan Lama dia dikenal sebagai Anket, Anjet, Anukis, dan Anuket.
Namanya berarti “Dia Yang Merangkul ‘ karena orang Mesir kuno berpikir bahwa Anqet memegang Nil dalam pelukannya.
Dia juga dianggap sebagai dewi perburuan dan hewan sucinya adalah rusa.
Anqet digambarkan sebagai seorang wanita dengan hiasan kepala tinggi yang terbuat dari bulu burung unta atau alang-alang dan diperkirakan berasal dari Nubia.
12. Sekhmet
Sekhmet digambarkan sebagai seorang wanita dengan kepala singa betina dan memiliki piringan matahari diatas kepalanya.
Nama Sekhmet berasal dari akar sekhem yang berarti kuat, perkasa, dan keras.
13. Hathor
Hathor adalah dewi cinta, tari, kebahagiaan, dan musik.
Hathor juga merupakan pelindung wanita. Dia digambarkan sebagai seorang wanita dengan kepala sapi, atau seorang wanita yang memakai tanduk sapi dengan piringan matahari di kepalanya.[]
Para firaun meyakini bahwa mereka memerintah dengan bantuan para dewa dan dewi.
Kepercayaan pada dewa-dewa begitu kuat sehingga rakyat Mesir kuno menganggap firaun dikirim oleh para dewa untuk memerintah mereka.
Berbagai kuil dibangun sebagai tempat pemujaan para dewa. Konon, orang Mesir kuno memiliki lebih dari 2000 dewa. Dewa-dewa tersebut terinspirasi oleh kekuatan alam.
Agama Mesir kuno sangat kompleks dan menarik. Untuk menjelaskan berbagai fenomena alam, dewa Mesir lantas diciptakan.
Para dewa ini membantu menjelaskan keberadaan hidup dan menjawab misteri yang belum terpecahkan.
Berikut adalah daftar dewa-dewa Mesir kuno yang terkemuka.
1. Amun
Amun berarti ‘yang tak terkalahkan’. Dia digambarkan sebagai seorang pria yang memakai dua bulu di kepala.
Amun dianggap sebagai raja dewa. Dia juga dikenal sebagai Amon, Amin, dan Amum.
Ketika disebut sebagai Amon, dia digambarkan memiliki seekor domba jantan, angsa, dan banteng sebagai hewan sucinya.
Kuil besar Karnak dibangun untuk memuja Amun dalam statusnya sebagai raja para dewa.
2. Anubis
Anubis atau dewa orang mati Mesir kuno, digambarkan sebagai pria dengan kepala jackal atau anjing liar.
Anubis adalah yang pertama melakukan mumifikasi Osiris dan dengan demikian, menjadi dewa pelindung untuk pembalsem mumi. Anubis juga dikenal sebagai pemandu orang mati di dunia bawah (underworld).
3. Baset (Bast)
Baset adalah dewi pelindung. Dia memiliki kepala kucing dan merupakan putri dewa matahari Ra.
Baset merupakan dewi perawan dan ibu dari Mihos. Dalam mitologi Yunani, Baset diidentifikasi sebagai Artemis.
4. Bes
Bes memiliki bentuk sebagai kurcaci gemuk yang memiliki lidah mencuat dengan mainan di tangan.
Bes dianggap sebagai dewa pelindung untuk rumah, proses melahirkan, lagu, humor, dan tari.
Tidak ada kuil yang didedikasikan untuknya. Bes dikatakan memiliki asal-usul dari Timur Tengah atau Afrika.
4. Horus
Horus digambarkan sebagai pria yang memiliki kepala elang. Dia dianggap sebagai dewa pelindung firaun.
Horus merupakan putra dari Isis dan Osiris. Setelah Osiris dibunuh oleh dewa Seth, Horus dibesarkan oleh ibunya untuk di kemudian hari membalas kematian ayahnya.
Horus menjadi idola bagi para pemuda yang ingin menjadi adil dan berbakti.
5. Isis
Isis atau ratu para dewa, digambarkan sebagai seorang wanita cantik yang mengenakan pakaian megah.
Dia dianggap sebagai pelindung yang mempertahankan perdamaian di dunia.
Dia adalah putri dari Nut dan Geb. Isis bersaudara dengan Osiris, Set dan Nepthys. Isis dan Osiris diceritakan menikah dan memiliki anak yang diberi nama Horus.
Isis diyakini lebih kuat dari Ra dan Osiris. Dia adalah dewi kesuburan dan dengan demikian merupakan dewi pelindung bagi perempuan, anak-anak, obat-obatan, serta sihir.
6. Osiris
Osiris merupakan dewa dan hakim dunia bawah (underworld). Dia juga merupakan dewa kebangkitan, banjir, dan vegetasi.
Osiris bertugas menguji orang mati. Mereka yang lulus ujian akan memasuki Tanah Terberkati.
Osiris dibunuh oleh saudaranya Seth yang cemburu dan dibangkitkan oleh Iris dengan bantuan Kitab Kematian.
7. Ra
Ra adalah dewa matahari yang digambarkan memiliki kepala elang dengan piringan matahari diatas kepalanya.
Ra dianggap sebagai pencipta dunia. Dia juga disebut sebagai Re-Horakhty yang berarti Horus dari Horizon.
Dia adalah penguasa alam semesta dan memiliki banyak kuil yang dibangun untuk menghormatinya.
8. Sobek
Sobek adalah dewa dengan kepala buaya dan tubuh manusia. Dia adalah anak dari Neith yang menjadi semacam pengawal bagi banyak dewa.
9. Thoth
Thoth atau dewa bulan dikenal pula sebagai dewa kebijaksanaan. Dia dipercaya sebagai pencipta sihir, penemu tulis menulis, dan utusan para dewa.
Thoth bertugas menanyai orang mati dan menimbang jantung mereka dan membandingkannya dengan bulu Maat.
Thoth memakai bulan sabit di kepalanya dan dikatakan memiliki buku kebijaksanaan.
10. Ptah
Ptah digambarkan sebagai mumi yang terbungkus dengan topi dan jenggot di dagunya.
Dia memegang Djed, yang merupakan tanda stabilitas, di satu tangan, dan Ankh, dianggap sebagai simbol kehidupan, di tangan lain.
Dikatakan bahwa segala sesuatu menjadi eksis dengan pikirannya. Oleh karena itu, tidak seperti para dewa penciptaan lain yang menciptakan dengan tindakan, Ptah menggunakan pikirannya untuk menciptakan.
Pusat kultus untuk Ptah adalah Memphis, di mana para pengikutnya percaya bahwa hati dan lidah Ptah yang melahirkan para dewa, mendirikan kota, dan menjaga ketertiban.
11. Anqet
Sebagai dewi Sungai Nil di Aswan dan dewi kesuburan, Anqet memiliki banyak nama lainnya.
Selama periode Kerajaan Lama dia dikenal sebagai Anket, Anjet, Anukis, dan Anuket.
Namanya berarti “Dia Yang Merangkul ‘ karena orang Mesir kuno berpikir bahwa Anqet memegang Nil dalam pelukannya.
Dia juga dianggap sebagai dewi perburuan dan hewan sucinya adalah rusa.
Anqet digambarkan sebagai seorang wanita dengan hiasan kepala tinggi yang terbuat dari bulu burung unta atau alang-alang dan diperkirakan berasal dari Nubia.
12. Sekhmet
Sekhmet digambarkan sebagai seorang wanita dengan kepala singa betina dan memiliki piringan matahari diatas kepalanya.
Nama Sekhmet berasal dari akar sekhem yang berarti kuat, perkasa, dan keras.
13. Hathor
Hathor adalah dewi cinta, tari, kebahagiaan, dan musik.
Hathor juga merupakan pelindung wanita. Dia digambarkan sebagai seorang wanita dengan kepala sapi, atau seorang wanita yang memakai tanduk sapi dengan piringan matahari di kepalanya.[]
Di Manakah ALLAH Meletakkan Sangkakala Malaikat Izrofil
Belum lama ini sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Prof. Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman, melakukan observasi dan penelitian terhadap alam semesta untuk memastikan bentuk sebenarnya dari alam semesta raya ini. Kita tahu bahwa yang umumnya diperkirakan orang selama ini adalah bahwa alam semesta ini berbentuk bulat, bundar, atau bahkan ada pula yang menyebut bentuknya datar saja.
Menggunakan sebuah peralatan milik NASA yang diberi nama WMAP (Wilkinson Microwave Anisotropy Prob), pada akhir penelitiannya mereka membuat sebuah kesimpulan yang sangat mencengangkan. Menurut hasil penelitian tersebut, alam semesta ini ternyata bentuknya menyerupai terompet!
Adapun ringkasan ilustrasi yang mereka gambarkan adalah bahwa pada bagian ujung belakang terompet (baca: alam semesta) merupakan alam semesta yang tidak dapat diamati (unobservable), sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada, merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable).
Bentuk Alam Semesta
Di dalam kitab Tanbihul Ghofilin Jilid-1 halaman 60 ada sebuah hadits panjang yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati.
Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: “Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Izrofil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah". Saya bertanya: “Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?” Jawab Rasulullah: “Bagaikan tanduk dari cahaya.” Saya tanya: “Bagaimana besarnya?” Jawab Rasulullah: “Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali. Pertama: Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan). Kedua: Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan). Ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).”
Dalam hadits di atas disebutkan bahwa sangkakala atau terompet malaikat Izrofil itu bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. bukankah bentuk 'laksana tanduk' mengingatkan kita pada terompet orang-orang jaman dahulu yang pada umumnya terbuat dari tanduk?
Kalimat seluas langit dan bumi dapat dipahami sebagai ukuran yang meliputi seluruh wilayah langit (sebagai lambang alam tak nyata/ghaib) dan bumi (sebagai lambang alam nyata/syahadah). Atau dengan kata lain, bulatan terompet malaikat Isrofil itu melingkar membentang dari alam nyata hingga alam ghaib.
Jika kesahihan hadits di atas dapat dibuktikan dan data yang diperoleh lewat WMAP memang akurat serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka dapat dipastikan bahwa kita ini sesungguhnya bagaikan kupu-kupu yang hidup di tengah-tengah kaldera sebuah gunung berapi paling aktif yang siap meletus kapan saja.
Allah sendiri telah mengabarkan kedahsyatan terompet malaikat Izrofil itu kepada manusia melalui Firman-Nya:
Sumber
“Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.” (QS. An-Naml[27]:87)
Makhluk langit saja terkejut, apalagi makhluk bumi yang notabene jauh lebih lemah dan lebih kecil. Sedangkan pada sambungan hadits di atas masih ada sedikit tambahan tentang seperti apa keterkejutan dan ketakutan makhluk bumi kelak.
“Pada saat tergoncangnya bumi, manusia bagaikan orang mabuk sehingga ibu yang mengandung gugur kandungannya, yang menyusui lupa pada bayinya, anak-anak jadi beruban dan setan-setan berlarian.”
Ada sebuah pertanyaan yang patut untuk direnungakan; jika sangkakalanya saja sebesar itu, maka sebesar apakah peniupnya? Terlebih lagi, sebesar apa pula Yang Menciptakan keduanya?
Subhanallah!
Maha Benar Allah Dengan Segala Firman-Nya.
Taurat, Zabur dan Injil
A. Kitab Taurat
Kitab Taurat adalah kumpulan
firman-firman Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Musa as. Kitab ini
berlaku hanya bagi Nabi Musa as. dan Bani Israil. Firman Allah SWT. “Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa. ” (QS. Al Baqarah: 87). “Dan Kami berikan kepada Musa kitab Taurat dan Kami jadikan kitab Taurat petunjuk bagi Bani Israil.” (QS. Al Isra’: 2).
Kitab Taurat ini hanyalah salah satu
bagian dari Kitab suci agama Yahudi yang disebut Biblia/Al Kitab
(terdiri dari Thora, Nabiin, dan Khetubiin). Di kemudian hari orang
Kristen menamainya Perjanjian Lama (Old Testament). Konon Taurat yang
tertuang dalam Perjanjian Lama tersebut berasal dari Nabi Musa as. dan
dibagi menjadi lima kitab:
1. Kitab Kejadian (Genesis) yang
mengisahkan kejadian alam semesta, kejadian Adam dan Hawa serta
dikeluarkannya mereka dari surga, dan turunnya Adam , dan sejumlah Nabi
sampai Yusuf as.
2. Kitab Keluaran (Exodus) yang
mengisahkan tentang keluarnya Bani Israil dari Mesir yang dipimpin Nabi
Musa as. akibat penindasan Fir’aun, keberadaan Musa di Padang Tih,
Semenanjung Sinai selama 40 tahun, munajat Musa as. terhadap Yahwe
(Allah SWT), sampai turunnya Sepuluh Perintah.
3. Kitab Imamat (Leviticus) yang berisi kumpulan hukum/syariat dalam agama Yahudi.
4. Kitab Bilangan (numbers) yang menerangkan jumlah keturunan dua belas Bani Israil pada zaman Nabi Musa as.
5. Kitab Ulangan (Deuteronomy) yang
berisi pengulangan kisah kepergian Bani Israil dari Mesir dan
pengulangan kumpulan peraturan.
Kata Taurat berasal dari bahasa Ibrani:
“Thora” yang berarti syariat atau hukum. Kitab Taurat itu sendiri memang
diturunkan dalam bahasa Ibrani. Nama Taurat disebut dalam Al Qur’an
sebanyak delapan belas kali. Isi pokok kitab ini adalah Sepuluh firman
atau Perintah (Ten Commandements) Allah SWT yang diterima oleh Nabi Musa
as. ketika berada di puncak gunung Thursina.
Sepuluh Firman atau Perintah yang
mencakup asas-asas akidah (keyakinan) dan asas-asas syariat (kebaktian)
itu termuat dalam kitab Keluaran pasal 20: 1-17 dan Kitab Ulangan pasal
5: 1-21. Sepuluh Perintah Allah SWT tersebut sebagai berikut:
1. keharusan mengakui ke-Esa-an Allah dan mencintai-Nya.
2. larangan menyembah patung atau
berhala, sebab Alllah SWT tidak dapat diserupakan dengan
makhluk-makhluk-Nya baik yang ada di langit, di darat, maupun di air.
3. perintah menyebut nama Allah SWT dengan hormat
4. perintah memuliakan hari Sabat (sabtu)
5. perintah menghormati ayah-ibu
6. larangan membunuh sesama manusia
7. larangan berbuat cabul (mendekati zina)
8. larangan mencuri
9. larangan berdusta (menjadi saksi palsu)
10. larangan berkeinginan memiliki atau menguasai barang orang lain dengan cara yang tidak benar.
Selain Sepuluh Firman atau Perintah Allah
SWT tersebut, Nabi Musa as. juga menerima wahyu lain tentang cara
melaksanakan sholat, berqurban, upacara, dan lain sebagainya. Dalam
menyiarkan ajaran tersebut, Nabi Musa as., dibantu oleh saudaranya, Nabi
Harun as.
Hanya saja, yang patut disesalkan,
beberapa waktu lamanya setelah Nabi Musa as. wafat, isi kitab Taurat
telah diubah oleh pemuka Yahudi. Sebagian firman Allah SWT dalam kitab
tersebut mereka gelapkan, sebagaimana telah diberitakan oleh Allah SWT
dalam Al Qur’an. “Dan mereka tidak memuliakan Allah dengan kemuliaan
yang semestinya saat mereka berkata: “Allah tidak menurunkan sesuatu
pun kepada manusia.” Jawablah (ya Muhammad): “Siapakah yang menurunkan
kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi
manusia, kamu jadikan kitab itu lembarann-lembaran kertas yang
bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebagiannya) dan kamu sembunyikan
sebagian besarnya, padahal telah diajarkan apa yang kamu dan bapak-bapak
kamu belum ketahui.” Katakanlah: “Allah (telah menurunkannya)”. Kemudian biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.”
(QS. Al An’am: 91) Maksudnya Nabi Muhammad saw disuruh meninggalkan
orang-orang yang mempermainkan agama setelah menyampaikan petunjuk yang
benar.
Di antara isi Kitab Taurat yang diubah adalah tentang kerasulan Muhammad dan sifat-sifatnya. Firman Allah SWT. “Apakah
kamu (umat Muhammad) masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu,
padahal sebagian mereka telah mendengar firman Allah, lalu mereka
mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui.”
(QS. Al Baqarah: 75) Ayat ini menegaskah bahwa di antara orang Yahudi
ada yang mengubah isi Taurat, antara lain yang berhubungan dengan
kerasulan Muhammad saw.
Setelah adanya perubahan isi dalam kitab
Taurat tersebut, masihkah kita wajib mempercayainya? DSalah satu cara
menyikapi kitab Taurat seperti yang diterangkan dalam Ensiklopedi Islam
Indonesia karya Tim Penulis IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta:
Djambatan, 1992.
“… Oleh karena itu keimanan umat Islam
dengan Taurat sebagai satu di antara kitab-kitab suci yang diwahyukan
sebelum Al-Qur’an, sudah cukup dalam bentuk membenarkan berita Al-Quran
dan hadits Nabi, bahwa dulu Nabi Musa menerima firmann-firman Tuhan,
yang dinamakan dengan Taurat. Sebagian firman-firman yang disampaikan
kepada Musa itu disebutkan dalam Al-Quran dan apa yang disebutkan
Al-Quran itu tentu dipercaya sebagai bagian dari kandungan Taurat”.
B. Kitab Zabur
Kitab Zabur adalah kumpulan firman Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Dawud as. Firman Allah SWT. “Dan Kami berikan (kitab) Zabur kepada Dawud.” (QS. Al Isra’: 55)
Kata zabur (bentuk jamaknya zubur)
berasal dari zabaraayazburu-zabr yang berarti menulis. Makna aslinya
adalah kitab yang tertulis. Zabur dalam bahasa Arab dikenal dengan
sebutan mazmuur (jamaknya mazamir), dan dalam bahasa Ibrani disebut
mizmor (nyanyian rohani yang dianggap suci).
Kitab Zabur berisi kumpulan mazmur, yakni
nyanyian rohani yang dianggap suci (Inggris: Psalm) yang berasal dari
Nabi Dawud as. 150 nyanyian yang terkumpul dalam kitab ini berkisah
tentang seluruh peristiwa dan pengalaman hidup Nabi Daud as. mulai dari
mengenai kejatuhannya, dosanya, pengampunan dosanya oleh Allah, sukacita
kemenangannya atas musuh Allah, kemuliaan Tuhan, sampai kemuliaan
Mesias yang akan datang. Jadi kitab ini sama sekali tidak mengandung
hukum-hukum atau syariat (peraturan agama), karena Nabi Dawud as.
diperintahkan oleh Allah SWT mengikuti peraturan yang dibawa oleh Nabi
Musa as.
Secara garis besarnya, nyanyian rohani yang disenandungkan oleh Nabi Daud as. terdiri dari lima macam:
1. ratapan dan doa individu;
2. ratapan-ratapan jamaah;
3. nyanyian untuk raja;
4. nyanyian liturgy kebaktian untuk memuji Tuhan; dan
5. nyanyian perorangan sebagai rasa syukur.
Nyanyian pujian dalam Kitab Zabur antara lain, Mazmur:146
1. besarkanlah olehmu akan Allah. Hai Jiwaku pujilah Allah.
2. maka aku akah memuji Allah seumur hidupku, dan aku akan nyanyi pujian-pujian kepada Tuhanku selama aku ada.
3. janganlah kamu percaya pada raja-raja atau anak-anak Adam yang tiada mempunyai pertolongan.
4. maka putuslah nyawanya dan kembalilah ia kepada tanah asalnya dan pada hari itu hilanglah segala daya upayanya.
5. maka berbahagialah orang yang memperoleh Ya’qub sebagai penolongnya dan yang menaruh harap kepada Tuhan Allah.
6. yang menjadikan langit, bumi dan laut serta segala isinya, dan yang menaruh setia sampai selamanya.
7. yang membela orang yang teraniaya dan yang memberi makan orang yang lapar. Bahwa Allah membuka rantai orang yang terpenjara.
8. dan Allah membukakan mata orang buta, Allah menegakkan orang yang tertunduk, dan Allah mengasihi orang yang benar.
9. bahwa Allah akan berkerajaan kelak sampai selamaalamanya dan Tuhanmu, hai Zion! Zaman berzaman. Besarkanlah Allah olehmu.
Mazmur (nyanyian rohani yang dianggap
suci) itulah yang kini dimuat dalam Perjanjian Lama. Menurut Dr. F.L.
Bakker, pendeta Kristen dari Belanda dan penulis buku Sejarah Kerajaan
Allah (judul aslinya: Geschiedenis der Gods Openbaring) dari 150
nyanyian rohani dalam Perjanjian Lama itu, hanya 73 di antaranya yang
berasal dari Nabi Dawud as. (yakni mazmur 3-9, 11-32, 34-41, 51-65,
68-70, 86, 101, 103, 108-110, 122, 124, 131, 138-145). Selebihnya adalah
mazmur dari putra-putra Korah (yaitu mazmur: 42, 44-49, 84, 85, 87,
88), mazmur Asaph (50, 73-83), mazmur Ma’a lot (120-134), dan mazmur
Haleluyah (104-106, 111-113, 115-117, 135, 146-150).
C. Kitab Injil
Injil adalah kitab yang berisi
firman-firman Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Isa as. (Yesus
Kristus), putra dari Maryam. Firman Allah SWT. “Dan Kami telah
memberikan kepadanya kitab Injil, di dalamnya (berisi) petunjuk dan
cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab sebelumnya, yaitu Kitab
Taurat, serta menjadi petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang yang
bertakwa.” (QS. Al Maidah: 46)
Kata Injil semula berasal dari bahasa
Yunani euangelion yang berarti kabar gembira. Kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Arab menjadi Injil. Makna dari kabar gembira yang dimaksud
adalah karena Nabi Isa as. menggembirakan para umatnya dengan berita
akan kedatangan Muhammad saw sebagai utusan Allah SWT yang terakhir
untuk seluruh alam. Nabi Isa as. mengajarkan Injil kepada para
pengikutnya hanya selama tiga tahun. Tepatnya sejak usia 30 sampai usia
33 tahun. Lalu ia diangkat/diselamatkan oleb Allah SWT dari pengejaran
kaum Yahudi yang ingin menyalibnya.
Dalam berdakwah Isa almasih dibantu oleh dua belas orang muridnya yang dalam Islam dikenal dengan sebutan Hawariyyun (murid-murid Nabi Isa yang sangat setia). Mereka ialah:
1. Andreas
2. Simon Petrus
3. Barnabas
4. Matius
5. Yahya bin Zabdi
6. Ya’kub bin Zabdi
7. Thadeus
8. Yahuda
9. Bartholomeus
10. Pilipus
11. Ya’kub bin Alpius
12. Yahuda Iskariot
2. Simon Petrus
3. Barnabas
4. Matius
5. Yahya bin Zabdi
6. Ya’kub bin Zabdi
7. Thadeus
8. Yahuda
9. Bartholomeus
10. Pilipus
11. Ya’kub bin Alpius
12. Yahuda Iskariot
Isi yang terkandung dalam Injil ini
berbeda dengan kitab-kitab terdahulu. Kitab Taurat mengajarkan tentang
Tauhid (ke-Esa-an Allah SWT), dan Kitab Zabur mengajarkan puji-pujian
(zikir dan doa) kepada Allah SWT, sedangkan Injil mengajarkan tentang
pembersihan jiwa-raga dari kekotoran (nafsu duniawi). Dengan kata lain,
Injil mengajak manusia untuk hidup zuhud, yakni pola hidup yang tidak
mengutamakan hal-hal yang bersifat duniawi.
Sebagai umat Islam kita wajib mempercayai
bahwa Injil merupakan kitab dari Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi
Isa as. Akan tetapi umat Kristen berpendapat lain. Menurut mereka, Injil
adalah kisah atau laporan yang disusun oleh para pengikut Isa Almasih
tentang kehidupan Almasih, termasuk tentang pengajarannya kepada Bani
Israil atau Bangsa Yahudi agar mereka beragama secara benar.
Penting untuk kita ketahui, bahwa Injil
yang beredar sekarang ini berbeda dengan aslinya. Kalau begitu dari
manakah Injil yang ada saat ini? Tidak lain karya orang-orang Yahudi
yang ditulis beberapa waktu lamanya setelah Nabi Isa as. wafat. Pada
mulanya beredar puluhan Injil, namun dalam Synodes (muktamar
gereja-gereja) di Nicaea, – suatu tempat di Asia Kecil, dekat
Konstantinopel – pada tahun 325 M yang diadakan oleh Kaisar
Constantinus, diputuskan hanya empat injil yang sah.
1. Injil Matius karya Santo Matius yang
disebut juga Lewi anak Alpius, seorang Yahudi yang mula-mula bekerja
sebagai pegawai pemungut pajak.
2. Injil Markus karya Markus bin Maryam.
Sesungguhnya Markus adalah nama gelar, sedangkan namanya sendiri adalah
Yohana atau Yahya. Semula ia seorang beragama Yahudi, kemudian masuk
Kristen di tangan Petrus. Riwayat lain mengatakan bahwa penulis Injil
Markus adalah guru markus, ialah Petrus.
Markus adalah kemenakan dari Barnabas,
yang juga penulis Injil. Berdua mereka mengembara (untuk berdakwah)
mengabarkan Injil ke Roma, Afrika Utara dan akhirnya menetap di Mesir.
Ia meninggal dunia karena dibunuh oleh para penyembah berhala pada tahun
62 M.
Markus, menurut Ibnu Batrik yang juga
penulis Masehi, tidak mengakui ketuhanan Yesus. Pahamnya ini diikuti
oleh pemeluk Nasrani di daerah dakwahnya seperti Afrika Utara, Mesir,
dan Habsy. ltulah sebabnya Najasi, Raja Habsyi pada masa Nabi Muhammad
saw. juga percaya sepenuhnya bahwa Isa anak Maryam bukanlah Tuhan,
melainkan Nabi dan Rasul sebagaimana Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul Tuhan
yang lain.
3. Injil Lukas dikarang oleh Lukas,
seorang tabib kelahiran Antiokia, Yunani. Sumber lain mengatakan, bahwa
ia seorang tukang gambar. Ia murid Paulus, dan keduanya tidak pernah
bertemu dengan Yesus. Dengan demikian baik Lukas maupun Paulus bukanlah
murid Yesus.
4. Injil Yahya. Menurut Encyclopedia
Britanica, Injil Yahya ditulis pada tahun 100 M oleh seorang ketua
Gereja bernama Yahya atau John the Presbyter yang tinggal di Episus.
Jelaslah bahwa Injil Yahya bukan karya Yahya bin Zabid Murid Yesus,
sebab ia terbunuh pada tahun 70 M.
Prof. Stadlein menegaskan bahwa Injil
Yahya dikarang oleh seorang mahasiswa dari perguruan Iskandariyah pada
abad kedua masehi. Pendapat inilah yang cukup beralasan. Mengapa? Injil
Yahya mengajarkan ketuhanan Yesus, di mana ajaran tersebut mula-mula
datang dari mazab Iskandariyah yang kemudian disahkan oleh Kongres Nicea
pada tahun 325 M semasa Kaisar Constantinus.
Yang jelas Injil Yahya sengaja ditulis
untuk menegaskan tentang ketuhanan Yesus. Tentang sejarah penulisan
Injil Yahya ini lebih lengkap dan jelas diterangkan dalam buku Kuliah
Aqidah Lengkap karya Drs. Humaidi Tatapangarsa (terbitan Bina Ilmu,
Surabaya).
Bahwa Injil Yahya mengajarkan ketuhanan
Yesus memang dapat dimaklumi, sebab ia ditulis oleh pengarangnya memang
untuk tujuan itu atas desakan dari orang-orang disekitarnya.
Seorang penulis Masehi dari Libanon,
Jerjis Zuwen mengatakan: “Sesungguhnya Syirbantus dan Abisu beserta
pengikut mereka di waktu mengajarkan agama Masehi berpendapat bahwa
Al-Masih tidak lain adalah seorang manusia dan dia tidak ada sebelum
ibunya Maryam. Oleh karena itu pada tahun 96 M berkumpullah semua
pendeta Asia dan lain-lain di tempat Yahya. Mereka mengharapkan agar
Yahya menulis tentang Al-Masih dan menyerukan sebuah Injil yang belum
ditulis oleh ahli-ahli Injil yang lain. Lalu ditulisnya dengan cara
tersendiri tentang ketuhanan Allsih.”
Penulis Masehi lainnya, Yusuf Al-Dubai
Al-Khauri menerangkan pula. “Sesungguhnya yahya mengarang Injilnya pada
penghabisan hidupnya atas permohonan pendeta-pendeta Asia. Penyebabnya
adalah karena di sana terdapat beberapa golongan yang mengingkari
ketuhanan Masih. Mereka meminta kepadanya agar ditegaskan ketuhanan
Al-Masih itu dan disebutkan apa-apa yang ditinggalkan oleh Matius,
Markus dan Lukas dalam Injil-injil mereka.”
Jadilah Injil Yahya adalah satu-satunya
Injil – di antara keempat Injil – yang diakui sah oleh kalangan gereja,
yang secara tegas mengajarkan ketuhanan Yesus.
Injil-injil selain yang keempat itu dinyatakan sebagai injil Apocrypha
(injil-injil yang tidak sah, yang dilarang terbit dan harus
dimusnahkan). Injil-injil yang dinyatakan tidak sah tersebut, antara
lain:
1. Injil Andreas
2. Injil Apeles
3. Injil Barnabas
4. Injil Duabelas
5. Injil Ebionea
6. Injil Ibrani
7. Injil Marcion
8. Injil Maria
9. Injil Mathias
10. Injil Nicodemus
11. Injil Orang-orang Mesir
12. Injil Philip
13. Injil Thomas
14. Injil Yakobus
15. Injil Yudas Iskariot
2. Injil Apeles
3. Injil Barnabas
4. Injil Duabelas
5. Injil Ebionea
6. Injil Ibrani
7. Injil Marcion
8. Injil Maria
9. Injil Mathias
10. Injil Nicodemus
11. Injil Orang-orang Mesir
12. Injil Philip
13. Injil Thomas
14. Injil Yakobus
15. Injil Yudas Iskariot
Sebagai umat Islam, bagaimanakah
seharusnya kita menyikapi keempat Injil (karya Matius, Markus, Lukas,
dan Yahya) yang ada sekarang ini? Umat Islam cukuplah mempercayai bahwa
Allah SWT pernah menurunkan Kitab Injil kepada nabi Isa as. Akan tetapi
Injil yang murni atau benar-benar berisi kumpulan firman Allah SWT kini
sudah tidak ada lagi. Maka kita sebagai umat Islam dilarang mempercayai
isi keempat Injil tersebut.
Ditegaskan dalam Ensiklopedi Islam Indonesia karya Tim Penulis IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta: Djambatan, 1992.
Berdasarkan keterangan Al Qur’an dan
dengan menganalogikan Injil dengan Al Qur’an, maka umat Islam memandang
bahwa Injil yang seharusnya menjadi pegangan umat Kristen haruslah satu
versi seperti Al Qur’an, ia harusiah merupakan himpunan murni
firman-firman Tuhan yang diwahyukan kepada Nabi Isa AI-Masih dan
kemudian ia sampaikan kepada para pengikutnya. Injil itu seharusnya
berbahasa Aramea, karena Nabi Isa Almasih dan kaumnya berbahasa Aramea.
Di antara semua Injil yang tersebut di
atas – baik yang sah maupun tidak – sesungguhnya Injil Barnabas yang
menarik perhatian, terutama bagi umat Islam. Isi Injil Barnabas banyak
persamaannya dengan yang diberitakan Al-Quran. Sebab dalam kitab
tersebut, antara lain, diterangkan juga:
1. Yesus tidak disalib, yang disalib
sebenarnya Yudas Iskariot yang telah diserupakan oleh Tuhan – rupa dan
suaranya – dengan rupa dan suara Yesus. Sedang Yesus sendiri loncat
bersama malaikat dan terus diangkat ke hadirat Allah SWT (Pasal 215,
216, dan 217).
2. Yesus bukan anak Allah, bukan pula Tuhan, tetapi seorang Rasul (utusan) Allah.
3. Bahwa putra Nabi Ibrahim as. yang akan
disembelih karena perintah Allah SWT adalah Ismail, bukan Ishaq seperti
yang tersebut dalam Perjanjian lama yang ada sekarang ini.
4. Mesias (yang dimaksudkan di sini
“pembebas dunia” atau “juru selamat”) atau Almasih yang dinanti-nantikan
itu bukan Yesus akan tetapi Muhammad, Nabi dan Rasul Allah yang
terakhir.
Hanya saja, yang patut disesalkan, Injil
Barnabas oleh pihak Gereja digolongkan sebagai Injil yang tidak sah,
sehingga ditarik dari peredaran dan dimusnahkan. Tetapi pada tahun 1709,
Cremer Toland, seorang penasihat Raja Prusia menemukan naskah tertua
Injil Barnabas dalam bahasa Italia yang semula tersimpan rapi di
perpustakaan seorang terkemuka di Amsterdam. Dari naskah berbahasa Itali
itulah dibuat terjemahannya ke bahasa lain seperti bahasa Inggris,
Spanyol dan Arab.
Penerjemahan Injil Barnabas dari bahasa
Itali ke Bahasa Arab dilakukan oleh Dr. Kholil Sa’adah pada tahun 1908
dan dimuat dalam majalah Al Manar terbitan Mesir. Datl Injil Barnabas
berbahasa Arab itulah, Husein Abubakar dan Abubakar Basymeleh
menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)