skip to main |
skip to sidebar
Tak
ada manusia yang terbebas dari gangguan kesehatan. Parahnya lagi, kita
juga tahu bagaimana memberikan pertolongan pertama untuk menyelamatkan
diri sendiri.
Untuk itulah pengetahuan pada pertolongan pertama menjadi sangat penting untuk diketahui.
Digigit serangga

Lakukan
Pengompresan dengan kain flanel yang telah dibasahi. Ini adalah cara
terbaik karena pembengkakan akan mengempis dengan sendirinya dalam waktu
beberapa hari. Pengolesan balsam atau minyak panas justru tidak akan
memberi efek apa-apa.
Hindarkan
Penggarukan. Sebab aktivitas ini akan menyebar racun yang ada hingga bengkak membesar dan muncul di area lain.
Diare

Lakukan
Dalam keadaan darurat, larutkan satu sendok makan garam dan satu sendok
makan gula kedalam segelas air matang. Minuman ini akan menggantikan
cairan yang hilang dari tubuh penderita. Namun jika masih bisa
mendapatkan minuman yang mengandung elektrolit atau kalori semacam
oralit, berikanlah secepatnya.
Hindarkan
Menganggap remeh. Diare yang berlarut-larut bisa mengakibatkan dehidrasi
akut yang berujung pada melemahnya fungsi organ tubuh dan juga
kematian.
Mimisan

Lakukan Duduk dengan posisi badan condong ke depan. Tekan hidung dengan ibu jari
dan telunjuk selama 10-15 menit. Bernapaslah lewat mulut. Penekanan ini
dapat segera menghentikan pendarahan pada hidung. Namun jika lebih dari
15 menit darah tetap mengalir, segera bawa ke dokter.
Hindarkan
Mendongakkan wajah yang justru akan mengakibatkan aliran darah dari
rongga hidung tertelan. Hal ini dapat mengiritasi lambung dan
mengakibatkan sesak napas saat darah masuk ke dalam paru-paru. Anda juga
tidak direkomendasikan untuk memasukkan penyumbat dalam bentuk apapun
karena justru akan menambah luka baru akibat gesekan benda kasar.
Kram

Lakukan
Istirahatkan bagian tubuh yang menegang. Nyamankan posisi dan pijatlah
bagian yang kram berlawanan arah dengan kontraksi. Semisal jika terjadi
pada kaki, tekuk telapak kaki ke arah dalam. Lakukan berulang kali
hingga membaik.
Hindarkan
Dipaksakan tetap beraktivitas karena bisa mengakibatkan kerusakan otot.
Disengat lebah

Lakukan
Keluarkan sengat yang masih tertinggal di dalam kulit dengan pinset.
Tekan perlahan agar racunnya keluar, bersihkan, lalu lakukan cara yang
sama dengan penanganan digigit serangga.
Hindarkan
Meninggalkan sengat. Karena bengkak akan semakin parah hingga perlu penanganan serius dari ahli medis.
Sunburn

Lakukan
Gosokkan ketimun atau kentang pada kulit yang perih karena terlalu lama
berjemur di bawah sinar matahari. Kedua jenis sayuran ini mengandung
senyawa yang dapat mendinginkan luka bakar dan bisa mengurangi timbulnya
pembengkakan.
Hindarkan
Menggaruk atau mengopek bagian kulit yang kering dan gatal.
Mabuk laut / darat

Lakukan
Sebelum melakukan perjalanan, minumlah air secukupnya karena salah satu
penyebab mabuk perjalanan adalah dehidrasi. Lalu ganjal perut dengan
makanan kecil seperti biskuit dan konsumsilah permen jahe. Selain obat
anti mabuk, cara ini bisa membantu Anda mencegah mabuk.
Hindarkan
Mengonsumsi makanan yang sarat lemak dan minyak. Reaksi kedua kandungan
ini pada tubuh adalah memudahkan pengonsumsinya merasa mual. Selain itu,
hindari membaca saat kendaraan tengah melaju ataupun memakai minyak
panas untuk menggosok leher dan kepala. Terkadang aromanya akan membuat
Anda semakin pusing.
Lebam

Lakukan
Kompres dengan air dingin atau es batu yang telah dibalut dengan kain
atau handuk secepatnya. Balurkan krim khusus lebam jika memang
diperlukan.
Hindarkan
Menempelkan es langsung pada permukaan kulit dalam waktu yang cukup lama
(lebih dari 10 menit) karena akan menurunkan pasokan darah di bawah
kulit, atau yang biasa disebut iskemia.
Luka bakar ringan

lakukan
Membasuh sambil mendinginkannya dengan air mengalir selama 10-15 menit.
Keringkan dengan kassa medis dan hindari penggunaan handuk kasar atau
kapas karena bisa menempel pada luka. Setelah itu, oleskan krim
antibiotik.
Hindarkan
Mengoleskan pasta gigi, kecap atau mentega karena akan menjadikan luka semakin lama sembuh dan meninggalkan bekas pada kulit.
Asma

Lakukan
Posisikan penderita untuk duduk tegak dan bersandar. Tujuannya adalah
untuk membuatnya merasa nyaman dan mempermudahnya menarik napas
dalam-dalam sambil mengontrolnya. Setelah tenang, beri obat asma.
Hindarkan
Jangan meminta penderita untuk tiduran. Sebab justru pada posisi ini laju pernapasan akan lebih sulit.
Luka bakar berat
Lakukan
Menyingkirkan semua benda terbakar yang masih melekat pada tubuh (baju,
kain, dan lain sebagainya), let it cool off, sambil lekas menelepon
ambulans untuk penanganan cepat dan tepat.
Hindarkan
Menyiramnya dengan air atau mengompresnya karena hal ini sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan hipotermia.
Keracunan makanan

Lakukan
Atasi dengan susu karena kandungan di dalamnya amat baik untuk
menetralisir racun. Selain itu, berikan obat penyerap racun secepatnya,
seperti Norit.
Hindarkan
Menganggap ini hal biasa. Karena jika keracunan semakin parah bisa menimbulkan diare, dehidrasi akut, bahkan kematian.

20. Ukuran
Rumah kita ini memiliki ukuran 'pinggang' yang cukup lebar. Jika
mengukur garis khatulistiwa, Bumi memiliki diameter 24.901 mil atau
40.075 kilometer.
19. Selalu bergerak
Anda merasa sedang berdiri dan tak bergerak. Tapi, sebenarnya manusia
ikut bergerak cepat mengikuti rotasi bumi. Kecepatannya, tergantung anda
berada di mana. Orang yang tinggal di garis khatulistiwa bisa bergerak
paling cepat, bisa lebih dari 1.000 mil atau 1.600 kilometer per jam!
Orang yang tinggal di kutub tak bergerak. Bayangkan jika anda memutar
bola basket di ujung jari anda. Titik bola yang ada di ujung jari anda
hanya berputar di jari anda saja.
Tak hanya bergerak di porosnya, bumi juga mengitari matahari. Kecepatannya pun lumayan: 107.826 km per jam.
18. Tua
Ilmuwan memperkirakan usia bumi dengan menghitung umur batu tertua di
planet ini dan meteorit yang ditemukan di bumi. Meteorit dan bumi
terbentuk di waktu yang sama, saat sistem tata surya terbentuk.
Hasilnya: bumi berusia 4,54 miliar tahun. Batu tertua yang diketahui
bernama Nuvvuagittuq Belt di pesisir Teluk Hudson, Kanada. Usia bebatuan
ini berumur sekitar 4,28 miliar.
17. Gempa bulan
Bulan sebagai satelit bumi juga dilanda gempa. Meski gempa di bulan
lebih jarang dibanding gempa di bumi. Menurut ahli, gempa di bulan
berkaitan dengan pasang surut jarak bumi dan bulan. Gempa di bulan juga
biasanya terjadi di kedalaman, tengah-tengah permukaan dan pusat bulan.
16. Gempa terkuat
Sepanjang sejarah manusia, gempa terkuat yang pernah tercatat adalah 9,5
SR yang terjadi Chile pada 22 Mei 1960, menurut US Geological Survey
(USGS).
15. Terpanas
Tempat terpanas di muka bumi ada di El Azizia, Libya. NASA Earth
Observatory mencatat, daerah ini pernah dilanda suhu hingga 57,8 derajat
Celcius pada 13 September 1922.
14. Terdingin
Mungkin anda berpikir jika 'penghargaan' tempat terdingin di bumi jatuh
kepada Antartika yang memang terkenal sangat dingin hingga suhu bisa
mencapai minus 73 derajat C. Tapi, suhu lebih rendah pernah tercatat di
Vostok Station, Rusia. Pada 21 Juli 1983 suhu di tempat ini mencapai
minus 89,2 derajat C.
13. Punya dua bulan
Bumi mungkin pernah punya dua bulan. Satu bulan kecil berdiameter
sekitar 1.200 km pernah mengitari bumi sebelum bertumbukan dengan bulan
yang kita ketahui saat ini. Bentrokan ini bisa menjelaskan dua sisi
wajah bulan kita yang berbeda.
12. Batu berjalan
Bebatuan bisa berjalan di bumi, setidaknya mereka bisa berjalan di
Racetrack Playa, Death Valley. Di sini, badai bisa memindahkan bebatuan
yang kadang beratnya bisa puluhan hingga ratusan pound, Menurut peneliti
Badan Antariksa AS (NASA).
11. Danau Meledak
Di Kamerun dan perbatasan Rwanda dan Republik Demokratik Kongo ada tiga
danau mematikan: Nyos, Monoun dan Kivu. Ketiganya adalah danau kawah
yang duduk di atas bumi vulkanik. Magma di bawah permukaan melepaskan
karbondioksida ke danau. Karbondioksida ini bisa dilepas ke udara dalam
bentuk ledakan. Siapapun yang lewat bisa lemas karena sesak napas dan
kekurangan oksigen

10. Ungu
Dulu, bumi berwarna ungu, bukan hijau seperti sekarang ini. Dugaan ini
disampaikan ahli genetika mikroba asal University of Maryland, Shil
DasSarma. Mikroba purba, kata dia, menggunakan molekul ketimbang
klorofil untuk mengikat dan memanfaatkan sinar matahari. Proses ini
memberikan rona ungu pada organisme tersebut.
DasSarma menduga klorofil baru muncul setelah molekul yang sensitif cahaya yang disebut retina muncul di awal kehidupan bumi.
9. Laut
Mayoritas wilayah bumi ditutupi lautan, yakni sekitar 70 persen. Hingga
kini, manusia baru mengekslorasi 5 persen saja. Artinya, manusia belum
pernah melihat 95 persen isi lautan lainnya.
8. Emas
Lautan kita pun mengandung 20 juta ton emas. Tapi, logam mulia ini
sangat encer. Dalam setiap liter air laut terkandung sepersekian miliar
gram emas. Logam incaran manusia ini juga larut dalam bebatuan di dasar
laut dan sejauh ini belum ada cara yang efisien untuk mendapatkan emas
murni dari lautan ini.
7. Debu Kosmik
Bumi selalu ditaburi debu dari langit. Setiap hari sekitar 100 ton bahan
antarplanet --kebanyakan dalam bentuk debu-- melayang turun ke
permukaan bumi. Partikel terkecil dilepaskan oleh komet saat es mereka
menguap ketika mendekati matahari.
6. Letusan mahadahsyat
Letusan gunung berapi paling besar dan tercatat manusia adalah letusan
Gunung Tambora, Indonesia. Pada April 1815, gunung di Pulau Sumbawa, NTB
ini meletus dengan ranking super kolosal, 7, dalam skala Volcanic
Explosivity Index (VEI) dari 1 sampai 8.
Ledakan ini disebut sangat keras hingga terdengar sampai Pulau Sumatera
yang berjarak 1.930 km. Korban tewas dalam bencana alam ini mencapai
71.000 orang. Letusan ini juga memuntahkan debu tebal hingga jauh dari
pulau Sumbawa.
5. Kota terpadat
Anda tidak suka dengan orang banyak? Menjauhlah dari Manila. Kota di
Filipina ini menjadi kota dengan tingkat kepadatan tertinggi di muka
bumi. Pada sensus 2007, 1.660.714 orang tinggal di 38,55 kilometer
persegi.
4. Paling kering
Tempat paling kering di muka bumi adalah Gurun Atacama di Chile dan
Peru. Di pusat gurun ini, ada beberapa tempat yang tidak pernah
disinggahi hujan.
3. 'Bumi' lain
Para ahli yakin ada planet lain yang serupa dengan bumi, memiliki
kehidupan di dalamnya. Peneliti antariksa menemukan sejumlah bukti
keberadaan planet 'bumi' lain yang mengorbit pada bintang yang sangat
jauh dari tata surya kita.
Salah satu planet yang diduga mirip bumi adalah Kepler 22-b yang memiliki zona habitat seperti bumi.
2. Langit di mana cahaya menari
Beberapa penduduk bumi, khususnya di dekat kutub, memiliki kesempatan
menikmati cahaya aurora. Cahaya ini makin sering nampak saat matahari
memasuki siklus 11 tahunan yang kerap disebut sebagai badai matahari.
Cahaya Selatan atau Aurora Australis lebih jarang terlihat dibanding
Aurora Borealis, Cahaya Utara.
1. Gravitasi aneh
Karena dunia kita bukan bola yang sempurna, massanya didistribusikan
tidak merata. Dan masa tidak merata berarti gravitasi yang tidak merata
juga. Satu anomali gravitasi misterius adalah di Teluk Hudson dari
Kanada. Daerah ini memiliki gravitasi lebih rendah dari wilayah lain.